Bleach - Kurosaki Ichigo's Sword Zangetsu Piercing A Strawberry

Minggu, 27 November 2011

Opening Komik ~BLEACH~ (21-44)

#21 Be My Family Or Not
Semua yang ada di dunia ini, ada untuk memojokkanmu. (Shinji Hirako)

#22 Conquistadores
Tidak ada artinya bagi dunia kami, juga bagi kami yang hidup di sana. Kami yang tak berarti memikirkan dunia. Padahal tak ada artinya kami tahu bahwa di sana tak berarti. (Ulquiorra)

#23 Mala Suerte!
Kita adalah ikan di depan air terjun. Kita adalah serangga di dalam kotak. Kita adalah serpihan ombak putih, tongkat pendeta tengkorak, riam kekuatan dan paus yang menelan semua itu. Kita adalah sapi jantan bertanduk 5. Kita adalah monster yang menyemburkan api, anak-anak yang menangis meraung-raung. Ya, kita diracuni oleh cahaya rembulan. (Ikkaku Madarame)

#24 Immanent God Blues
Kalian semua akan kuhancurkan. (Grimmjow)

#25 No Shaking Throne
Kita tak boleh mengetahui sesuatu. Mereka yang tak bisa melewati kematian takkan boleh mengetahui apapun. Jika hidup itu adalah terus mengetahui sesuatu, maka yang terakhir kita ketahui adalah kematian itu sendiri. Menemukan kematian dan mengetahui segalanya itulah yang disebut mati. Kita semua mati saat dilahirkan. Kematian selalu ada di sana sejak sebelum permulaan. (Hollow Ichigo Kurosaki)

#28 Baron’s Lecture Full-Course
Wahai tuan, kami melihat anda dengan tatapan bagaikan melihat burung merak. Hal itu dibatasi oleh sesuatu tanpa dasar yang mirip dengan harapan, pemujaan dan rasa takut. (Dordonii)

#29 The Slashing Opera
Rambut yang telah dipotong itu mirip dengan dirimu yang telah mati. Sangatlah menakutkan. Sangatlah menakutkan ketika akan dipotong. Aku terus menggosoknya, walaupun tahu akan dipotong. Aku terus menghiasnya, walaupun tahu akan dipotong. Walaupun rambut dan kukuku kuhias bagaikan harta, mengapa hanya dengan dilepas dari diriku, semua itu menjadi sesuatu yang kotor dan mengerikan? Jawabannya mudah. Karena semua itu menjadi sosok yang telah mati. (Cirucci)

#30 There Is No Heart Without You
Luka itu dalam, bagaikan samudra. Dosa merah itu mati, dan menjadi tak berwarna. (Kaein Shiba)

#31 Don’t Kill My Volupture
Katakanlah bahwa dirikulah yang paling kau benci di dunia. (Szayel Aporro)

#32 Howling
Melangkah sendirian tempat yang sangat jauh. Menggetarkan bayangan, menyembunyikan baju zirah, menendang tulang, menyerumput darah dan daging, semakin berdecit dan menghancurkan hati. Sang raja berlari. (Grimmjow)

#34 King Of The Kill
Jika kau berikan aku sayap, aku akan terbang demi kau, walaupun seandainya seluruh tanah ini tenggelam ke dalam air. Jika kau berikan aku pedang, aku akan bertarung demi kau, walaupun seandainya seluruh langit ini menembakmu dengan cahaya. (Nelliel)

#35 Higher Then The Moon
Begitu aku dilahirkan, itu sama saja aku sudah mati. (Mayuri Kurotsuchi)

#36 Turn Back The Pendulum
Masih terlalu cepat untuk percaya. (Shinji Hirako)

#37 Beauty Is So Solitary
Aku tidak merasa manusia itu cantik, tapi merasa kalau bunga itu cantik. Sosok manusia mirip dengan bunga hanya saat tercabik-cabik dan tumbang. (Yumichika)

#38 Fear For Fight
Hanya satu hal yang kutakuti, yaitu menjadi ksatria yang tak mengenal rasa takut. (Hisagi Shuuhei)

#39 El Verdugo
Yang salah adalah manusia. Yang membunuh adalah setan. (Ayon)

#40 The Lust
Iri karena ada hati. Makan karena ada hati. Marampas karena ada hati. Angkuh karena ada hati. Meremehkan karena ada hati. Marah karena ada hati. Aku menginginkan segalanya darimu karena ada hati. (Ulquiorra)

#41 Heart
Akan kurebut benda yang telah lenyap. Darah, daging, tulang dan satu benda lagi. (Yammy)

#42 Shock Of The Queen
Takkan ada dunia tanpa pengorbanan. Apa kau tak menyadarinya? Kita menyebut dunia dengan nama neraka yang mengapungkan abu ke lautan darah. (Harribel)

#43 Kingdom Of Hollows
Kebusukan adalah temanku. Malam adalah pelayanku. Aku menunggumu di istana kayu elm. Sambil membiarkan gagak mematuki tubuhku. (Baraggan)

#44 Vice It
Semua orang itu jahat. Karena berhalusinasi bahwa dirinya benar, mereka berhalusinasi bahwa orang selain mereka lebih jahat dari dirinya sendiri. Kebenaran yang diyakini adalah kejahatan. Agar kebenaran dapat diterima sebagai kebenaran, kita harus selalu meragukan prinsip kebenaran. (Tousen Kaname)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar